JUARA, KALAHKAN RAKSASA : 6.A - 6.B
Tim Juara I, 6.B
Partai
final Futsall Olimpic Game 2014 diluar dugaan ternyata meyajikan laga yang
tidak seimbang antara tim 6.B dan 6.A yang berlangsung rabu malam (21/5) tepat
pukul 21.00 WITA di Estadio Fantastic Futsall Martapura. Laga penutup yang
diharapkan menampilkan pertandingan classic duel tim satu kasta ini berlangsung
alot sejak awal pertandingan. Peluang demi peluang tercipta dari kedua tim berawal
dari tendangan Ardi yang mengancam gawang 6.B yang dikawal oleh Nanda,
begitupun sebaliknya tendangan Mahmud, Yandi dan Fii ke gawang 6.A yang dikawal
Hanafi.
Permainan
taktis jual beli serangan terjadi hingga menit ke-5 babak pertama, namun petaka
menghampiri 6.A dengan lesatan Fii yang berhasil memanfaatkan blunder Hanafi
sehingga merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan 6.B. Pasca goal tercipta,
punggawa-punggawa 6.A berusaha untuk mengejar ketertingglan dengan serangan
yang sporadis dari lini perlini pertahanan 6.B, Nanda pun dibuat berjibaku oleh
serangan Ardi, Samsul, Khairi, maupun Reza. Bahkan pada menit ke-9 tendangan
Ardi hampir berbuah goal, beruntung masih membentur tiang kanan dari gawang
Nanda.
Keasikan
menyerang justru gawang Hanafi kembali bergetar lewat lesatan terarah dari
tengah lapangan Yandi di menit ke-10 dan membuat keunggulan 6.B menjadi 2-0. Tertinggal
2 goal, tim 6.A mencoba berbenah dengan memasukan Adi menggantikan Samsul.
Alhasil serangan demi serangan 6.A semakin tajam, namun banyaknya peluang tidak
mampu membuahkan goal, tertekan dengan tim lawan, 6.B mencoba keluar dari
tekanan dengan merubah pola permainan defence menjadi counter attack yang
akhirnya kembali berhasil menambah keunggulan lewat lesatan maestro mereka Mahmud
dari sisi kanan pertahanan 6.A yang menembus kolong gawang Hanafi sekaligus
menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Kick-off
babak kedua berjalan diprediksi oleh media 6.A akan lebih Spartan membombardir
pertahanan 6.B, namun demikian dengan keunggulan 3 goal, 6.B justru bisa
mendikte permainan dengan tempo sedang. Umpan pendek satu dua sentuhan dari
kaki ke kaki baik Mahmud, Fii, Yandi maupun Ma’mun yang baru dimasukkan manager
6.B Ari Wibowo kerap kali merepotkan bek Khairi dan penjaga gawang Hanafi.
Sedangkan lini serang 6.A sendiri seakan kehabisan strategi untuk membongkar
pertahanan 6.B. tidak banyak peluang yang mengancam gawang Nanda, bahkan pada
menit ke-8 memanfaatkan kelelahan lini belakang 6.A, Ma’mun berhasil mencetak
goal ke-4 bagi tim 6.B lewat sisi kiri pertahanan 6.A yang membuat Hanafi tidak
berdaya. Kemenangan 6.B akhirnya disempurnakan oleh kerjasama apik, yang
brilian antara Putra dan Mahmud. Umpan putra yang terarah taktis mampu
diselesaikan dengan baik oleh Mahmud setelah memperdaya Khairi maupun Hanafi,
skor akhir 5-0 untuk keunggulan 6.B sekaligus menyematkan mereka sebagai Juara
Futsall Olimpic Game 2014 untuk kali pertama setelah 3 pagelaran sebelumnya
dikuasai oleh semester 2,4,dan 6.D yang kala itu diperkuat oleh Davit, Azil,
Ari, Samsul, dan Irwansyah yang merupakan Alumni Akper Intan Martapura Tahun
2013 yang saat bersamaan juga dua diantara mereka (Azil dan Irwansyah) hadir
pada partai Final tahun ini.
Dijumpai
Media seusai pertandingan Putra (6.B) mengatakan bangga atas kemenangan yang
didapat, setelah pada tahun-tahun sebelumnya mereka bukan tim yang diunggulkan
bahkan tersingkir dibabak pertama, tahun ini merupakan ajang prestasi dan
pembuktian ungkapnya. Lain halnya dengan Mahmud yang tidak bisa mengungkapkan
kata-kata saat ditanya media, dia hanya memberikan senyuman dan tampak terharu
atas gelar yang diperoleh. Sedangkan dari tim 6.A, pertandingan ini merupakan
antiklimaks setelah rekor menang besar kami torehkan di partai-partai
sebelumnya. Kecewa pastinya, tapi kami ucapkan selamat untuk 6.B meraka layak
juara ungkap Hanafi yang harus rela gawangnya dijebol sebanyak 5 kali. Senada
dengan Hanafi Reza mengatakan ini duel klasik adu gengsi dan nyali seperti Real
Madrid dan Atleticho Madrid, kami sudah berusaha keras untuk bisa mencetak
goal, akan tetapi selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Tahun lalu kami juara
III, tahun ini kami juara II, artinya secara umum prestasi kami lebih baik dari
tahun lalu meski gagal jadi juara ungkap Abay.
KANDASKAN PREDIKSI, AMBISI JUARA TAHUN DEPAN, 2.A - 4.B
Serunya
partai final tidak mengurangi intensitas dan animo gengsi perebutan tempat
ketiga antara tim 4.B dan tim kuda hitam 2.A yang digadang-gadang akan sukses
ditahun depan. Partai yang juga menjadi partai perdana pada Rabu (21/5) di
Estadio Fantastic Futsall Martapura malam itu menyajikan pertandingan yang
keras penuh skill dari kedua tim. Dimotori pemain No. 7 Azir, Andre dan Novi
dari 2.B terus menerus memberikan tekanan kepada penjaga gawang Maulidi.
Hasilnya terlihat pada menit ke-5, goal akhirnya tercipta lewat tendangan Andre
setelah berhasil melewati pemain bertahan dari 4.B, 1-0 untuk 2.A yang serentak
membuat seisi stadion bergemuruh. Goal Andre yang memukau mampu melejit rekan-rekannya
untuk meningkatkan tempo permainan dan terus menerus mengancam pertahanan 4.B.
Hasilnya dalam tempo waktu 8 menit, 2.A berhasil menambah 3 goal dan membuat
kedudukan menjadi 4-0. Dua dari tiga goal yang tercipta dihasilkan dari lesatan
jarak jauh Azir pada menit ke-8, dan tendangan bebasnya yang tidak mampu
dihalau pagar betis dan penjaga gawang 4.B pada menit ke-10. Satu goal tambahan
dicetak oleh Novi lewat aksi individu di menit ke-13.
Terus
menerus ditekan dan tertinggal 4 goal, tidak membuat 4.B berdiam. Upaya keras
juga mereka lakukan untuk keluar dari tekanan dan menciptakan goal, peluang
demi peluang juga mereka dapat lewat kaki Zaini, Gazali, maupun Azmi. Pada
menit ke-15 akhirnya 6.A berhasil memperkecil ketinggalan lewat goal yang dicetak
oleh Gazali setelah bekerjasama dengan Zaini sang kapten. Skor 4-1 untuk
keunggulan 2.A berakhir hingga paruh waktu pertandingan.
Dibabak
kedua, tempo permainan 2.A mulai melambat. Berbeda dengan 4.B yang semakin
gencar melancarkan serangan. Peluang emas kerap kali terrcipta lewat Zaini
maupun Gazali, namun upaya mereka masih bisa dimentahkan oleh penjaga gawang
Hery yang pada malam itu berrmain sangat gemilang. Namun upaya tak kenal lelah
4.B akhirnya berbuah goal dimenit ke-9 lewat tendangan keras Azmi, skor 4-2
masih untuk keunggulan 2.A. Goal tersebut serentak menambah moril dan motivasi
punggawa-punggawa 4.B untuk lebih giat menyerang. Sadar dengan situasi
tertekan, 2.A lantas menerapkan pola bertahan dan hanya sesekali menyerang.
Strategi tersebut ternyata jitu, 4.B yang gencar menyerang ke lini depan
menimbulkan celah bagi pertahanan mereka sehingga pada menit ke-12 Novi
berhasil menambah goal bagi 2.A dan merubah skor menjadi 5-2. Goal tersebut
ternyata menjadi penutup hingga pluit panjang berakhir sekaligus menyematkan
2.A menjadi tim juara ketiga pada Futsall Olimpic Game 2014.
Kami
berusaha keras dibabk kedua untuk mengejar deficit goal, tapi Cuma berhasil
membuat satu goal. Bahkan keteledoran kami yang hanya focus pada penyerangan
justru berhasil membuat celah untuk 2.A menambah goal ungkap Zaini. Luar biasa
pertandingan malam ini, kami sangat yakin bisa menang. Tapi faktanya kami
kalah, semoga tahun depan kami bisa lebih baik lagi ungkap Gazali. Sedangkan
dari pihak 2.A saat ditemui media, Azir mengungkapkan kami menang dengan kerja
keras dan sempat dibuat bertahan dibabk kedua oleh tim 4.B, namun kami
beruntung bisa unggul dibabak pertama. Edo, pertandingan yang memukau mala
mini, semoga kami juara di tahun yang akan datang.
Harapan
tahun depan : Romli (4.B) “peserta semuanya lebih seportif lagi dan meriah
lagi” ; Azir (2.A) “kegiatan seperti ini sangat baik untuk memupuk kebersamaan
antar mahasiswa” ; Edo (2.A) “Sangat baik hal semacam ini, tahun depan semoga
lebih ditingkatkan lagi, kalau gak Futsall untuk Mahasiswi juga dikompetisikan”
; Ardi (4.A) “ tahun depan lebih meriah dan baik lagi”. Salam Akper Intan Jaya.
Media Kampus, Edisi : 23 Mei 2014
@Heryyanoor
